PEMBAHASAN
Dalam setiap kegiatan tidak lepas dari adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan tersebut dalam mencapai tujuannya. Begitupun dengan
pembelajaran matematika yang memiliki beberapa faktor, faktor tersebut memiliki
keterkaitan dan saling mempengaruhi. Menurut sofyani ada beberapa faktor yang
mempengaruhi proses pembelajaran, yaitu :
1. Faktor Para Pendidik
Guru merupakan
tenaga pendidik yang berpengalaman dalam bidang profesinya yang memberikan
sejumlah ilmu pengetahuan kepada peserta didik, dengan ilmu yang diberikan
dapat membuat peserta didik menjadi cerdas. Setiap pendidik memiliki
kepribadian masing-masing, kepribadian pendidik diakui sebagai aspek yang tidak
bisa dikesampingkan dari keberhasilan belajar mengajar. Berikut beberapa faktor
seorang pendidik :
1.1 Latar belakang pendidik seorang pendidik
Keberhasilan proses pembelajaran
dalam menempuh tujuannya sangat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan
seorang pendidik yang harus sesuai dengan disiplin keilmmuannya menyampaikan materi pelajaran, agar segala hal yang tidak diinginkan dapat
terhindar
1.2 Pengalaman mengajar
Pengalaman para pendidik adalah hal
yang paling berharga, orang yang berpengalaman akan jauh berbeda dengan orang
yang sedikit berpengalaman. Hal itu akan terlihat dari cara pendidik dalam mengelola kelasnya, interasksi dengan peserta didik dan memanfaatkan waktu yang
ada. Dengan adanya semua hal ini, pendidik dituntut untuk memiliki pengetahuan
yang banyak dan luas, karna dengan pengetahuan tersebut dapat membantu pendidik
dalam mencapai tujuan pembelajaran
1.3 Pemanfaataan Waktu
Mengatur waktu atau jam pelajaran
sangat diperlukan dalam pembelajaran.
Seorang pendidik harus cermat dan cekatan dalam membagi waktu. Dalam mengatur
waktu ini erat kaitannya dengan gaya mengajar seorang pendidik didalam kelas,
jika seorang pendidik mampu mengisi waktu dengan hal positif maka waktu yang
terbatas akan bermanfaat dan menyenangkan
2. Faktor Kesiapan Belajar
(sumber: yoursay.suara.com)
Kesiapan belajar adalah kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk
melakukan suatu kegiatan. Keaktifan belajar beraneka ragam bentuknya, mulai
dari kegiatan fisik yang mudah kita amati seperti membaca, menulis, dan
kegiatan psikis. Maka dari itu kesiapan belajar merupakan faktor penting yang
mempengaruhi keaktifan belajar matematika siswa karna dalam hal ini siswa
berusaha menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berperan aktif terhadap
keterlibatan langsung dalam belajar matematika. Contoh pada pembelajaran
matematika dengan materi Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV), kemudian pada
pokok bahasan PLDV tersebut siswa dapat membandingkan konsep yang mereka
miliki, dilanjutkan dengan mencoba menyimpulkannya. Dari hasil pemecahan
masalah yang mereka selesaikan, siswa
aka mencoba mempresentasikan hasil
belajarnya dengan temannya dan menggunakan
psikis-psikis lainnya.
3. Faktor Kognitif Siswa
(sumber: azensyam.wordpress.com)
Faktor
ini mencakup kegiatan mental (otak), faktor kognitif siswa meliputi :
· Pengetahuan
awal, adalah sekumpulan pengetahuan dan pengalaman individu yang diperoleh sepanjang perjalanan hidupnya, kemudian dibawa pada suatu pengalaman belajar
baru. Konsep pembelajaran atau skema kognitif adalah konsepsi yang dipakai
sebagai pegangan awal oleh para guru dalam pembelajaran.
· Asimilasi,
adalah proses dimana anak mengevaluasi dan mencoba memahami informasi baru, berdasarkan pengetahuan dunia yang sudah ia dimiliki (Upton, 2012: 24). Jadi
asimilasi adalah proses dimana individu mengintegrasikan antara persepsi,
konsep, atau pengalaman baru kedalam skema kognitifnya.
· Akomodasi,
adalah proses dimana anak memperluas dan memodifikasi representasi-representasi mental mereka tentang dunia berdasarkan pengalaman baru (Upton 2012: 24).
Proses akomodasi dapat terjadi dalam dua hal yaitu mngubah skema yang ada dalam
struktur kognitif individu karna pengalaman yang ia temukan tidak ada dalam
struktur berpikir individu yang bisa memodifikasi skema yang ada sehingga cocok
dengan stimulus yang masuk kedalam diri individu.
· Daya ingat jangka panjang, Long Term Memory
atau memori jangka panjang adalah suatu proses memori atau ingatan yang
bersifat permanen, ini merupakan tahapan akhir dari model proses informasi. Long
Term Memory mempunyai 2 komponen
yaitu Explisit/declarative memory, dan Implisit/non-declarative
memory. Maka faktor kognitif siswa merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi keaktifan belajar, terutama dalam belajar matematika yang
mempunyai tingkat kognitif yang sangat diperlukan pada salah satu kriteria
keberhasilan siswa. Contoh pembelajaran matematika yang mempengaruhi faktor
kognitif adalah materi logaritma dan eksponensial karna pada materi tersebut
siswa belajar melalui tahapan-tahapan keenam faktor kognitif siswa yaitu
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
4. 4. Faktor Motivasi Belajar
(sumber: https://mymilk.com/)
Motivasi belajar adalah keseluruhan
daya untuk menggerakan dalam diri siswa yang mengakibatkan kegiatan belajar
yang menjamin kelangsungan darikegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar sehingga tujuan yang diinginkan oleh subjek belajar itu dapat
tercapai. Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah faktor
individual (kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan), dan faktor
sosial (faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, guru, alat-alat dalam
belajar, dan motivasi sosial). Contohnya yaitu ketika siswa belajar matematika
tentang persamaan aljabar, siswa akan terus berusaha dalam memecahkan masalah
berupa soal-soal, dan guru memfasilitasi siswa agar dapat mengkonstruk
pengetahuan pada proses pembelajaran tersebut.
5. Faktor Desain Belajar
(sumber: https://www.utakatikotak.com/)
Desain belajar adalah proses desain
dan sistematis untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien
serta membuat kegiatan pembelajaran lebih mudah, yang didasarkan pada apa yang
kita ketahui mengenai teori-teori pembelajaran, teknologi informasi,
sistematika analisis, maka dari itu
faktor desain pembelajaran sangat mempengaruhi keaktifan belajar matematika
karna bertujuan mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan
memanfaatkan beberapa informasi. Contoh desain belajar matematika adalah siswa
belajar tentang materi persamaan kuadrat yaitu dengan strategi kerja kelompok
bersama teman-teman kelompoknya dan memecahkan masalah matematika tersebut
dengan beberapa cara, misalnya berdiskusi.
6. Faktor Jasmani
(sumber: saridewikartyas.blogspot.com)
Faktor ini juga mempengaruhi proses belajar matematika siswa. Jika siswa
sedang sakit maka tidak dapat berkonsentrasi dalamm belajar, sebagai seorang guru perlu adanya
motivasi kepada siswa yang terkait dengan menjaga kesehatan badan sehingga
dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
7. Faktor Fasilitas
(sumber: http://fitria155556.gurusiana.id/)
Pendidikan
fasilitas yang memadai pada sebuah lembaga pendidikan akan memberikan pengaruh
positif bagi aktivitas belajar. Adapun beberapa fasilitas pendidikan yang harus
disediakan sekolah
·
Perpustakaan sekolah, merupakan alat
perlengkapan langsung yang berhubungan dengan mutu pendidikan dalam rangka
mencapai tujuan karna mempengaruhi efisien proses belajar mengajar. Jadi dengan
adanya perpustakan dapat menunjang keberhasilan peserta didik dalam mempelajari
mata pelajaran yang diinginkan
· Buku-buku
pelajaran, adalah buku yang memuat ilmu matematika yang telah di programkan
oleh pemerintah
8. Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah bagian dari kehidupan peserta didik. Dalam
lingkunganlah peserta didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan
atau disebut ekosistem, dan lingkungan akan mempengaruhi perkembangan peserta
didik. Ahli pendidikan membagi lingkungan kepada 3 bagian yaitu :
· Lingkungan
keluarga, tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan,
cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, tenang tidaknya situasi
dalam rumah, semua ini mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Maka
lingkungan keluarga yang harmonis akan mampu membangkitkan semangat belajar
peserta didik, dan akan membantu terhadap keberhasilan belajar peserta didik
· Lingkungan
sekolah, jika semua pihak yang terkait dalam sekolah saling memahami dan
mengerti terhadap hak dan kewajiban masing-masing, seperti kualitas seorang
pendidik, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan peserta
didi, keadaan fasilitas atau perlengkapan disekolah, dan lainya
· Lingkungan
masyarakat, bila disekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya tergolong
orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah
tinggi dan moralnya baik, hal ini dapat mendorong semangat anak untuk lebih
giat lagi dalam belajar
DAFTAR REFERENSI
Alfi, J. (2017, Maret). Faktor Yang Mempengaruhi
Anak Belajar. Retrieved from Academia.edu:
https://www.academia.edu/36473015/FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_ANAK_BELAJAR
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keaktifan Belajar Matematika. (2015, Mei Selasa). Retrieved from darululumjember.blogspot: http://darululumjember.blogspot.com/2015/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Khotimah, H. (2019).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan
Matematika , 121.
Komentar
Posting Komentar